Jenis accu pada dasarnya dibagi menjadi 2 macam yaitu : dry battery dan wet battery. Saat ini telah dikembangkan accu dengan charge indicator. Dengan menggunakan charge indicator maka tingkat keasaman cairan elektrolit dapat diketahui.
Berdasarkan tegangannya, accu yang umum digunakan pada kendaraan dibagi menjadi 6 volt, 12 volt, dan 24 volt. Accu dapat digunakan pada beberapa tingkatan mulai dari 40 Ah-120 Ah.
Cara Merawat Accu
- Hindari accu dari getaran, karena accu sangat sensitive terhadap getaran. Getaran dapat mengakibatkan plat-plat dalam accu rontok.
- Cairan elektrolit diusahakan jangan sampai kurang atau lebih dari ukuran yang telah ditetapkan. Jangan sampai plat yang terdapat dalam accu tidak terendam cairan elektrolit. Apabila plat tersebut tidak terendam dan kering, maka dapat timbul oksidasi yang menyebabkan plat menjadi rusak. Sebaliknya apabila accu diisi terlalu penuh dan meluap dapat mengakibatkan kerusakan komponen bodi. Tekanan air accu yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pada rumah accu
- Cek cairan elektrolit dengan hidrometer untuk mengetahui apakah berat jenis cairan masih sesuai dengan standar yang ditentukan. Apabila berat jenisnya sudah menjadi satu, cairan harus segera diganti, karena cairan tersebut dapat menyimpan aliran listrik.
- Sebaiknya tidak menggunakan energi listrik secara berlebihan karena dapat mengurangi berat jenis cairan elektrolit. Apabila pemakaian listrik lebih besar dari pemakaian normal, sebaiknya accu dan alternator diganti dengan kapasitas yang lebih besar. Berat jenis accu akan tetap sebesar 1.26 apabila pemakaian seimbang.